Jumat, 06 April 2012

Piyu Padi Cibir Boyband, Namun Suka Backstreet Boys


Beberapa waktu lalu, Piyu Padi melontarkan kritikan yang cukup pedas untuk boyband. Piyu berucap bahwa Boyband tidak punya masa depan, hanya mengekor, sebagian besar hanya lip sync dan mengandalkan dance saja. Meskipun ada benarnya (bila melihat fenomena boyband saat ini), namun kritikan tersebut kurang tepat bila diarahkan pada semua boyband. Karena seperti yang kita tahu, meski Backstreet Boys dibilang boyband namun mereka tetap memperhatikan dan mengutamakan kualitas musik yang mereka buat. Backstreet Boys bukan boyband lip sync, atau hanya mengandalkan dance, atau hanya mengandalkan tampang saja, atau hanya jadi follower yang cuma akan bisa bertahan 1-2 tahun saja. Tudingan-tudingan miring yang kerap ditujukan untuk para boyband, semuanya terbantahkan oleh Backstreet Boys, dan beberapa boyband western lainnya... :)

Backstreet Boys bernyanyi (no lipsync) di atas panggung sambil dance (hal ini sangatlah tidak mudah.. ), mereka bernyanyi dengan mengutamakan harmonisasi suara (jadi tak hanya asal nyanyi 'bareng-bareng" saja. Ada pecahan suaranya), mereka tak hanya mengandalkan tampang saja, mereka mampu bertahan di industri musik selama hampir 20 tahun dan itu sungguh sangatlah tidak mudah .. terlebih untuk ukuran sebuah boyband yang katanya cuma akan diminati setahun dua tahun saja..... Sampai saat ini mereka masih memiliki banyak fans yang masih dengan setia mengapresiasi musik-musik mereka.

So, what.. ? They might be boyband, but they're not crappy.


Untuk penilaian tentang Backstreet Boys, mas Piyu pastinya setuju dan mengamini apa yang saya ucapkan di atas. Terbukti, meski mencibir boyband-boyband "kebanyakan" tersebut, namun Piyu mengakui bahwa ia suka dengan Backstreet Boys dan Nsync.

"Aku bilang, boyband tidak punya masa depan. Mereka hanya pengekor, kebanyakan masih lipsync, dan hanya mengandalkan dance. Tapi, bukannya saya enggak suka boyband. Saya suka kok sama NSYNC, Backstreet Boys. Tapi, boyband kebanyakan masih lipsync. Boyband kayak gitu harus diberi pelajaran," ujar Piyu dalam wawancara di Studio Gaharu, Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (15/3/2012), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

------------

"Piyu beranggapan, musik boyband harus kembali diciptakan seperti era tahun 1990-an dan awal 2000-an.
"Saat itu kan masih ada Backstreet Boys dan Nsync, kalau boybandnya seperti itu, sampai kapanpun bakalan terus laku dan eksis, karena mereka kan enggak lypsinc dan dibuat-buat penampilannya," ungkap Piyu seperti yang dilansir tabloidbintang.com


Oke deh mas, berarti tudingannya bukan ditujukan ke Backstreet Boys..... hehe..

Yang disebutkan Piyu memang tidak sepenuhnya salah. Karena memang banyak boyband (tak perlu disebutkan satu persatu) yang "berkelakuan" seperti itu, yaitu hanya lip sync, modal dance saja. Tapi, bila kita ingin melihat lagi secara keseluruhan dengan lebih objektif, yang melakukan lipsync bukan hanya boyband-boyband, penyanyi solo pun banyak yang lipsync (kalau jeli pasti akan ketemu, di setiap penampilan di stasiun TV biasanya ada). Tak hanya solois, anak band yang seharusnya memainkan alat musik sendiri pun tak sedikit yang lipsync saat tampil di TV (yang ini juga tak perlu ditunjuk siapa-siapanya). Bila memang itu tujuannya untuk mengkritik demi kemajuan musik tanah air, kritikan tersebut juga seharusnya berlaku dan ditujukan untuk semua penyanyi tanpa memandang genre musik, konsep atau pun format yang diusung, karena sudah menjadi syarat mutlak bagi penyanyi bahwa yang dijual adalah "suara" bukan hanya sekedar "gaya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review